Media Rusia,
Baza, melaporkan bahwa Olexiy Kovalev (33) tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Kovalev sebelumnya menjabat di partai Presiden Volodymyr Zelenskyy dan menjadi wakil kepala pertanian di Kherson.
Mayatnya dilaporkan ditemukan oleh ibunya setelah serangan pada Minggu. Juni lalu ia secara terbuka mendukung pendudukan Rusia di wilayah Kherson.
Kovalov terpilih dari Pelayan Partai Rakyat di distrik ke-186 Oblast Kherson. Setelah sebagian wilayah itu direbut oleh pasukan Rusia, ia memutuskan untuk bekerja kepada Rusia, dengan mengatakan bahwa "Rusia ada di sini dengan sungguh-sungguh dan selamanya."
Olexander Scherba, mantan duta besar Ukraina untuk Austria, memposting foto Kovalev di Twitter.
“Seorang pengkhianat lain tersingkir di Kherson yang diduduki,†tulisnya. "Apakah itu layak?"
Kekasih Kovalev yang menderita luka tusuk dalam serangan itu, akhirnya meninggal di rumah sakit pada Senin.
Penasihat kepala administrasi militer Kherson mengumumkan hal itu, mengatakan bahwa kekasih Kovalev tidak bisa bertahan setelah ditusuk dengan belati.
Pasukan Rusia merebut Kherson pada awal Maret, menjadi kota besar pertama yang jatuh setelah invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Pada pertengahan Maret, pasukan penyerang telah menguasai seluruh wilayah Kherson, yang penting untuk pertanian Ukraina dan berbatasan dengan semenanjung Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.
BERITA TERKAIT: