Hal ini disampaikan pada Minggu, 30 November 2025 setelah pesawat nirawak angkatan laut Ukraina merusak Single Point Mooring (SPM) 2 hingga ekspor minyak terhenti dan kapal tanker ditarik dari perairan lokasi.
“Pengoperasian Single Point Mooring 2 tidak memungkinkan lagi,” ujar CPC dalam pernyataan, dilansir dari
Straits Times, Senin, 1 Desember 2025.
Sementara, Kementerian Luar Negeri Kazakhstan berharap agar kejadian serupa tak terulang.
“Kami berharap pihak Ukraina mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang,” kata Kementerian Luar Negeri Kazakhstan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: