Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dilema Ukraina, Ingin Buka Keran Ekspor Gandum tapi Takut Lahan Pertanian Diserang Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 12 Juli 2022, 17:24 WIB
Dilema Ukraina, Ingin Buka Keran Ekspor Gandum tapi Takut Lahan Pertanian Diserang Rusia
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin/Net
rmol news logo Ukraina merupakan salah satu negara pemasok gandum terbesar di dunia. Namun semenjak Rusia menginvasi negara ini, mereka mengaku cukup kesulitan untuk bisa mengekspor gandumnya kembali.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengaku pihaknya khawatir jika ekspor dibuka kembali dan kemudian Rusia menyerang lahan pertanian, maka akan menjadi krisis baru bagi Ukraina.

"Ini akan menjadi bencana yang mengancam para petani," kata Vasyl dalam press briefing yang digelar secara virtual pada Selasa (12/7).

Vasyl mengatakan jika lahan pertanian mereka dihancurkan akan butuh waktu sekitar dua tahun untuk dapat memulihkannya kembali.

Lebih lanjut, ia menuturkan, saat ini dunia sedang dilanda krisis pangan, sehingga penting bagi Ukraina untuk terus melanjutkan pengiriman gandumnya kembali ke berbagai negara.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang mengimpor gandum dari Ukraina.

Jika pasokan gandum terganggu hal ini dapat memengaruhi harga-harga pangan di Indonesia, seperti tepung dan mi instan. Dalam sebulan terakhir, harga gandum dunia telah meningkat sekitar 5,6 persen selama bulan Mei 2022.

Situasi ini juga menyulitkan negara-negara miskin dan berkembang, yang warganya menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk makanan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA