Rusia: Konflik Intra-Ukraina adalah Fenomena Memalukan bagi Benua Eropa di Abad 21

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 10 Februari 2022, 07:38 WIB
Rusia: Konflik Intra-Ukraina adalah Fenomena Memalukan bagi Benua Eropa di Abad 21
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova/Net
rmol news logo Negara-negara Eropa mestinya berhenti menghamburkan kata-kata dan lebih baik mewujudkannya dalam tindakan. Terutama di saat ini, di mana ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin meningkat.
 
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menekankan bahwa negara-negara Eropa juga harus memberikan bantuan praktis dan efisien dalam menyelesaikan konflik intra-Ukraina.

"Konflik intra-Ukraina adalah fenomena yang memalukan bagi benua Eropa di abad ke-21," kata Zakharova, seperti dikutip dari TASS.

"Saya berbicara tentang politisi dan orang-orang di negara-negara Eropa. Mereka hanya berdasar kata-kata dan tidak mewujudkannya dalam tindakan. Ada keinginan besar agar semua bersikap jujur," katanya.  

Moskow berulang kali meminta mitra Eropa meningkatkan tugas mereka untuk menunjukkan bahwa format Normandia Empat telah ditetapkan bukan untuk mengadakan "pertemuan protokol", tetapi untuk menemukan upaya kemajuan.

Zakharova berharap, negara-negara Eropa bisa mendorong Ukraina untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian Format Normandia sesegera mungkin.

"Motivasilah rezim Kiev untuk mengimplementasikan bagian dari kewajibannya, dan ini akan menjadi peran yang ingin Anda mainkan. Tanpa ini, sebuah tanda tanya muncul tentang seberapa jauh ini akan melampaui retorika, seberapa besar semua orang benar-benar berkomitmen pada implementasi Perjanjian Minsk," katanya.

Format Normandia yang membahas tentang Ukraina dan konflik Donbas telah dilakukan sejak Juni 2014, di mana ketika itu para pemimpin Rusia, Ukraina, Prancis, dan Jerman, berkumpul di Normandia untuk membahas penyelesaian konflik di tenggara Ukraina untuk pertama kalinya. Sampai dengan saat ini, pertemuan telah berlangsung selama lima kali.

Pada pertemuan Februari 2015, di Minsk, telah ditandatangani Paket Tindakan untuk Implementasi Perjanjian Minsk, yang mencakup, antara lain, gencatan senjata lengkap dan penarikan senjata berat dari garis pertempuran pihak-pihak yang berkonflik. Namun, serangkaian tindakan ini belum diterapkan.

Pada pertemuan berikutnya, yaitu yang kelima, terjadi pada 9 Desember 2019 di Paris. Hasil pertemuan itu yang juga membahas gencatan senjata lengkap dan penarikan senjata berat dari garis pertempuran, belum dilaksanakan penuh oleh Ukraina. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA