Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Enam Fakta Besar yang Perlu Dipahami Mengenai Kazakhstan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 07 Januari 2022, 21:09 WIB
Enam Fakta Besar yang Perlu Dipahami Mengenai Kazakhstan
Petugas keamanan sedang mengamankan lokasi unjuk rasa di Kazakhstan/Repro
rmol news logo Kazakhstan tengah menjadi buah bibir di kalangan publik internasional sejak beberapa hari belakangan. Hal ini dikarenakan negara Asia Tengah itu tengah bergejolak usai muncul gelombang protes besar-besaran atas kenaikan harga bahan bakar dan juga mundurnya pemerintahan.

Jika mau melihat lebih dekat, negara yang mencakup wilayah seukuran Eropa Barat dan berbatasan dengan Rusia serta China ini memiliki cadangan minyak, gas alam, uranium, dan logam mulia yang sangat besar. Hal ini menjadikan negara ini strategis, baik dari segi geografs maupun ekonomi.

Namun, terlepas dari kekayaan itu, ketidakpuasan atas kondisi kehidupan yang buruk masih kuat di beberapa bagian negara.

Untuk memahami lebih dekat situasi yang tengah terjadi di Kazakhstan, berikut enam fakta besar yang perlu diketahui, sebagaimana dikabarkan Al Jazeera.

1. Dibantu oleh reputasi stabilitas politik di bawah mantan pemimpin lama Nursultan Nazarbayev, Kazakhstan telah menarik ratusan miliar dolar investasi asing. Namun, sebagian besar ekonomi di negara itu diyakini dikendalikan oleh keluarga Nazarbayev.

2. Nazarbayev sendiri saat ini berusia 81 tahun. Ia memimpin negaranya menuju kemerdekaan dari Rusia pada tahun 1991 dan menjadi penguasa terlama dari negara bekas Soviet mana pun. Ia baru mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2019. Langkah ini memberi jalan bagi penggantinya yang dipilih sendiri, yakni Kassym-Jomart Tokayev.

3. Meski begitu, Nazarbayev tetap mempertahankan otoritas sebagai kepala dewan keamanan yang kuat. di negara itu. Sejumlah beberapa pengunjuk rasa di tengah gelombang protes terbaru pekan ini bahkan meneriakkan slogan-slogan menentang Nazarbayev. Presiden Tokayev pun kemudian menggantikannya sebagai kepala badan itu.

4. Ibukota baru Kazakhstan yang dibangun khusus, yakni Nur-Sultan, dinamai demikian karena merujuk pada nama sang mantan presiden.

5. Kazakhstan, negara berpenduduk mayoritas Muslim, merupakan pusat tarik-menarik geopolitik antara Rusia, China, dan Barat. Negara ini secara historis memiliki hubungan dekat dengan Rusia dan etnis Rusia membentuk hampir seperlima dari populasi.

6. Kelompok hak asasi manusia telah lama mengkritik Kazakhstan atas sistem politiknya yang otoriter dan kurangnya kebebasan berbicara serta pemilihan umum yang terbuka dan adil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA