Raja Zulu Afrika Selatan: Kekerasan Ini Membawa Rasa Malu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 15 Juli 2021, 06:03 WIB
Raja Zulu Afrika Selatan: Kekerasan Ini Membawa Rasa Malu
Raja Misuzulu/Net
rmol news logo Kekerasan dan penjarahan yang melanda kota-kota besar di Afrika Selatan menimbulkan keprihatinan dari Raja Zulu, kelompok etnis terbesar di negara itu.

Dalam pesannya kepada bangsa Zulu dan semua orang di Afrika selatan, Raja Misuzulu menghimbau agar semua orang bersatu untuk perdamaian dan menghentikan kekacauan yang telah berlangsung selama enam hari.

"Saya menyerukan perdamaian," kata Misuzulu di televisi pemerintah, seperti dikutip dari Africa News, Rabu (14/7)

"Kekerasan telah membawa rasa malu yang besar pada kita semua. Kekacauan ini menghancurkan ekonomi, dan orang miskinlah yang akan paling menderita," katamya.

Raja Misuzulu, yang nama lengkapnya adalah Misuzulu Sinqobile kaZwelithini, adalah putra tertua Raja Goodwill Zwelithini kaBhekuzulu dan Istri Agungnya, Ratu Mantfombi Dlamini. Raja Misuzulu menjadi ahli waris dan memerintah suku Zulu setelah kematian ayahnya pada 12 Maret 2021 lalu.

Kerusuhan yang terjadi selama sepekan terakhir dipicu oleh aksi protes pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma. Kerusuhan itu telah menewaskan sedikitnya 72 orang dan ratusan luka-luka. Polisi dan militer berusaha menghentikan kemarahan massa yang mengobrak abrik dan membakar segala fasilitas umum.

Protes itu juga meluas menjadi penjarahan dan curahan kemarahan massa atas ketidaksetaraan yang bertahan selama 27 tahun setelah jatuhnya apartheid. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA