Sindiran tersebut disampaikan Xi saat berpidato di KTT Partai Politik Dunia dan Partai Komunis China, salah satu dari banyak acara yang diadakan oleh Beijing untuk memperingati seratus tahun partainya, Selasa (6/7) waktu setempat.
"Bersama-sama, kita harus menentang semua tindakan unilateralisme atas nama multilateralisme, hegemoni, dan politik kekuasaan," kata Xi dalam pertemuan virtual yang dihadiri perwakilan 500 partai dari 160 negara seperti Rusia, Zimbabwe, Kuba, dan Burkina Faso, seperti dilaporkan
Reuters.
"Melihat dari sudut 'My Country First', dunia ini sempit dan penuh sesak, dan seringkali penuh dengan persaingan sengit," kata Xi merujuk pada kebijakan 'America First' mantan Presiden AS Donald Trump.
Xi juga memperbarui seruan untuk bekerja menuju "membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia" dan mengatakan negara mana pun yang terlibat dalam 'blokade teknologi' dan 'pemisahan pembangunan' harus ditolak.
"Pertemuan virtual hari Selasa dimaksudkan untuk membantu komunitas internasional 'menyesuaikan diri lebih cepat dengan kebangkitan China' dan bagi Beijing untuk mendapatkan lebih banyak pengertian, dukungan dan persahabatan," kata Guo Yezhou, wakil menteri Departemen Internasional, yang menyelenggarakan acara tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: