Setelah empat pemilihan parlemen dalam dua tahun terakhir, Israel belum mengakhiri drama politiknya. Pemimpin oposisi Yair Lapid berusia 57 tahun kemudian diberi mandat selama 28 hari untuk membentuk pemerintahan baru, yang akan berakhir pada Rabu (2/6).
Pada Minggu (30/5), pemimpin partai oposisi Yamina, Naftali Bennet diperkirakan akan mengumumkan koalisinya dengan Yesh Lapid, partai yang dipimpin Yair Lapid.
Peluang keberhasilan Lapid sebagian besar terletak pada Yamina yang memiliki enam kursi kunci di parlemen.
Kendati begitu, Bennett harus lebih dulu mengumpulkan para legislator partainya sendiri untuk bergabung dengan koalisi Lapid.
Berakhirnya masa jabatan Netanyahu dari partai Likud muncul setelah Yamina mengumumkan akan bertemu dengan legislatornya untuk menyepakati penggulingan Netanyahu dengan berkoalisi dengan Lapid.
Sebelumnya, kemungkinan koalisi Yamina dan Yesh Lapid berada di ujung tanduk ketika pertempuran antara Israel dan Hamas meletus pada 10 Mei. Namun gencatan senjata pada 20 Mei membuat keduanya kembali ke jalur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: