Sudah dua tahun asisten rumah tangganya tidak bisa berlebaran dengan keluarganya di Indonesia. Lebaran tahun ini tidak jauh berbeda dengan Lebaran setahun lalu. Para buruh Indonesia di Malaysia banyak yang belum bisa mudik ke tanah air akibat pembatasan Covid-19.
Dalam akun media sosialnya, Chong Wei mengisahkan bahwa suatu malam ia mendengar suara isak tangis dari arah dapur begitu ia keluar dari ruang kerjanya. Ia baru saja selesai dengan agenda rapat online yang menyita waktunya seharian. Semula ia sangat cemas telah terjadi sesuatu.
Ternyata itu adalah Ani.
Ani nampak terkejut melihat kehadiran Chong Wei. Dengan gugup ia berkata, "Maaf, Pak. Ani tidak bermaksud mengganggu tidur Bapak."
Ditangan Ani ada ponsel yang masih menyala. Menampakan gambar layar berupa foto dua anaknya, laki-laki dan perempuan.
“Ani sudah menjadi bibi Chong Wei selama 4 tahun terakhir. Hatinya bersih. Dedikasinya tidak perlu dipertanyakan lagi. Seluruh keluarga sudah lama menganggap Ani bagian dari keluarga. Memang setiap tahun Ani diberi kesempatan untuk kembali ke desanya di Indonesia, tetapi karena Covid tidak bisa pulang dan dua tahun ini tidak bertemu keluarganya," tulis Chong di media sosialnya, seperti dikutip dari
Berita Harian Online, Jumat (14/5).
Chong Wei Pun menanyakan kepada asisten rumah tangganya itu, apa yang bisa ia lakukan untuk mengobati kerinduannya. Namun, Ani mengatakan ia hanya rindu, dan ia paham kondisi Covid membuatnya tidak bisa pulang ke kampung halaman.
“Ani paham komplikasi Covid sekarang. Susah mau keluar dan masuk negara," ujar Ani sambil menyeka air mata.
Chong Wei pun menceritakan hal itu kepada sang isteri. Isterinya bahkan ikut menangis. Katanya, dia juga seorang ibu, jadi dia sangat mengerti suasana hati Ani.
Keesokan harinya, isterinya membawa Ani berbelanja baju Lebaran untuk Ani dan keluarganya. Tak lupa, ia membekali Ani 'uang Hari Raya' agar bisa dikirimkan ke Indonesia. Paling tidak, itu bisa sedikit mengobati kerinduan mereka.
Hanya itu yang bisa Chong Wei lakukan. Selebihnya, peraih tiga kali medali perak Olimpiade ini berdoa agar wabah ini segera berlalu. Agar Malaysia bisa meraih kemenangan dalam memberantas Covid, agar tahun depan masyarakat bisa merayakan Lebaran bersama keluarga di desa masing-masing.
“Meski tidak senang, tapi kami berusaha mensyukuri apa yang ada di depan mata kami. Kami berdoa tahun depan, Covid-19 sudah bisa dikalahkan," kata Chong Wei.
“Kita doakan tahun depan, kakek-nenek bisa memeluk erat cucu-cucunya. Pesta bareng, main kembang api bareng, nongkrong bareng. Kita doakan., Sebentar lagi bareng semua. Saya setuju dengan ungkapan seperti tahun-tahun sebelumnya. Seperti bulu tangkis maka semua dimulai dengan 'kosong-kosong'.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: