Islamabad Peringati 'Pakistan Day' Tanpa Perdana Menteri Imran Khan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 25 Maret 2021, 15:38 WIB
Islamabad Peringati 'Pakistan Day' Tanpa Perdana Menteri Imran Khan
Parade Militer di Islamabad pada Peringatan Pakistan Day/2021/Net
rmol news logo Pakistan merayakan 'Pakistan Day' atau Hari Resolusi Pakistan, dan beberapa menyebutnya sebagai Hari Republik.

Parade militer Pakistan, yang ditunda karena cuaca buruk, akhirnya bisa juga terlaksana di Islamabad yang diwarnai dengan dengan penampilan mengharukan dari band Sekolah Musik Angkatan Darat.

Parade militer tradisional adalah acara besar dalam perayaan Hari Pakistan yang diadakan di Lapangan Parade dekat perbukitan Shakarparian yang terkenal di ibu kota federal.

Acara akbar tersebut menampilkan kontingen dari tiga angkatan bersenjata dan pasukan keamanan melakukan pawai saat jet tempur melakukan manuver aerobatik.

Sayangnya, pada hari yang bersejarah ini Perdana Menteri Imran Khan tidak bisa hadir. Imran harus menjalani masa karantina  di rumah setelah dinyatakan positif terkena virus corona.

Parade ini berlangsung dengan pengawasan ketat sesuai protokol kesehatan.

Untuk memfasilitasi parade tersebut, polisi lalu lintas Islamabad  telah membatasi lalu lintas di Jalan Tol Islamabad dari Jembatan Khanna ke titik nol antara pukul 5:00 hingga 14:00.

Polisi lalu lintas Islamabad telah menetapkan rute alternatif untuk memfasilitasi arus lalu lintas, tambah laporan itu.

Nampak hadir dalam peringatan tersebut, antara lain Presiden Pakistan Arif Alvi, Menteri Pertahanan, Pervez Khattak, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Qamar Javed Bajwa, Kepala Angkatan Laut, Laksamana Amjad Khan Niazi.

Presiden dalan sambutannya menyampaikan suka cita dan menyerukan perdamaian bagi sesama.

Dia mengatakan hidup berdampingan secara damai adalah landasan kebijakan luar negeri Pakistan. Situasi damai menjamin bahwa kepemimpinan Asia Selatan menolak politik kebencian, prasangka, dan ekstremisme agama untuk membimbing kawasan itu menuju kemakmuran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA