Kritik Kerja Paksa Di Xinjiang, Nike Diserang Warganet China Di Weibo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 25 Maret 2021, 12:00 WIB
Kritik Kerja Paksa Di Xinjiang, Nike Diserang Warganet China Di Weibo
Nike/Net
rmol news logo Media sosial China, Weibo, dibanjiri oleh kritikan pedas warganet untuk Nike. Lantaran raksasa produsen produk olahraga itu menyatakan keprihatinannya atas laporan kerja paksa di Xinjiang dan tidak akan menggunakan kapas dari sana.

"Kami prihatin dengan laporan kerja paksa di, dan terkait dengan, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR)," ujar Nike dalam pernyataan tidak bertanggal, seperti dikutip Reuters.

"Nike tidak mengambil produk dari XUAR dan kami telah mengonfirmasi dengan pemasok kontrak kami bahwa mereka tidak akan menggunakan tekstil atau benang pintal dari wilayah tersebut," tambahnya.

Topik seputar pernyataan Nike kemudian menjadi salah satu trending di Weibo pada Kamis (25/3)

Di Weibo, aktor populer asal China, Wang Yibo juga mengumumkan pemutusan kontrak sebagai Brand Ambassador Nike sebagai tanggapan atas pernyataan perusahaan tersebut.

Pada awal pekan, Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada memberlakukan sanksi terhadap pejabat China atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.

China membalas dengan memberi sanksi terhadap anggota parlemen dan institusi Eropa.

Selain Nike, sebelumnya H&M juga mendapatkan serangan di media sosial karena menyatakan keprihatinan atas laporan kerja sama di Xinjiang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA