Sebuah video yang diunggah oleh seorang pria Uighur di Kabupaten Ghulja, Xinjiang, menunjukkan proses penggusuran paksa rumah-rumah warga yang berselisih dengan perusahaan pembangkit listrik dan tambang baru bara China, QingHua Energy Company.
Mengutip
Radio Free Asia (RFA) pada Kamis (20/12), pembongkaran bangunan rumah warga Uighur dilakukan setelah empat tahun berdebat karena sengketa kepemilikan lahan dengan QingHua Energy.
"Mereka menghancurkan rumah kami. Lihatlah TV dan selimut yang mereka lempar ke luar,” kata pria tersebut dalam video yang diunggah di Douyin, TikTok versi China bulan lalu.
Otoritas Uighur mengonfirmasi kebenaran video tersebut. Disebutkan bahwa tempat tinggal mereka telah digusur untuk keperluan perusahaan dan warga telah direlokasi.
Pada 208, lebih dari 5.000 rumah warga Uighur di desa Qarayaghach digusur dan mereka ditawarkan pindah ke ke Chipar Térek di desa Qash.
Namun sejumlah warga menolak relokasi tersebut, dengan alasan bahwa desa tujuan terlalu terpencil, tidak memiliki fasilitas dasar, dan tidak kondusif untuk bercocok tanam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: