Kemenlu Taiwan Kecam China Karena Sebut Negara Itu Sebagai Bagian Dari Wilayahnya Saat Bertemu AS Di Alaska

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 22 Maret 2021, 18:19 WIB
Kemenlu Taiwan Kecam China Karena Sebut Negara Itu Sebagai Bagian Dari Wilayahnya Saat Bertemu AS Di Alaska
Bendera Taiwan/Net
rmol news logo Kementerian Luar Negeri Taiwan mengecam pemerintah China karena dianggap telah memutarbalikkan fakta dalam pertemuannya dengan perwakilan AS di Alaska, di mana mereka mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.

Taiwan News melaporkan, kecaman itu merujuk pada ucapan diplomat China, Yang Jiechi pada pertemuan tingkat tinggi pertama antara pejabat AS dan China di Alaska pada Kamis (19/3) waktu setempat. Dalam dialog tersebut, diplomat senior China itu menyebut "Xinjiang, Tibet, dan Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah China."

Saat itu dia tengah menekankan bahwa Washington tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam masalah yang dianggap Beijing sebagai urusan internalnya.

Menanggapi itu, Kemenlu Taiwan menggambarkan komentar Yang sebagai sebuah "kekeliruan" dalam siaran pers pada hari Minggu (21/3). Dikatakan bahwa pernyataan itu tidak sejalan dengan opini publik arus utama di Taiwan.

Kementerian juga menekankan bahwa Taiwan adalah negara berdaulat merdeka dengan demokrasi yang dinamis dan hanya 23,5 juta orang Taiwan yang dapat menentukan masa depannya. Itu juga menunjukkan bahwa Taiwan tidak pernah berada di bawah kekuasaan Partai Komunis China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA