Tuduhan itu disampaikan Jurubicara Kantor Kepresidenan Taiwan, Karen Kuo. Katanya, berdasarkan pantauan Kementerian Pertahanan dan badan keamanan lainnya, yang menyebut operasi tidak hanya terbatas di Selat Taiwan, tetapi meluas hingga kawasan sengketa di Laut China Selatan.
"Ini memang menimbulkan ancaman dan dampak pada Indo-Pasifik dan seluruh kawasan," ucap Kuo dikutip Sabtu 6 Desember 2025.
Menurutnya, pihaknya tidak mengetahui pasti jumlah kapal yang dikerahkan, meski sumber menyebut pengerahan itu signifikan.
Ia juga menegaskan Taiwan tetap waspada namun percaya diri menghadapi situasi tersebut.
"Kami juga yakin bisa menangani masalah ini dengan baik," tegasnya, dilansir dari
AFP.
Sementara itu, China membantah tuduhan tersebut dan menegaskan aktivitas militernya bersifat defensif di perairan yang diklaim berada dalam yurisdiksi mereka.
"Saya mendesak pihak-pihak terkait untuk tidak bereaksi berlebihan atau terlibat sensasi yang tak berdasar," kata Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian.
BERITA TERKAIT: