49 Tahun Bersama

Taiwan Technical Mission Siap Perluas Proyek Pertanian Cerdas di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 27 November 2025, 13:31 WIB
Taiwan Technical Mission Siap Perluas Proyek Pertanian Cerdas di Indonesia
Kepala TETO Bruce Hung di acara Taiwan Technical Mission, Jakarta, 27 Nov 2025 (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)
rmol news logo Dalam rangka memperingati 49 tahun kerja sama pertanian Taiwan-Indonesia, Taiwan Technical Mission (TTM) menggelar acara bertajuk “Bridging the Past and the Future: A New Chapter of Technical Cooperation in Indonesia” di Jakarta pada Kamis, 27 November 2025.
Berdasarkan pantauan RMOL, kegiatan yang dimulai sekitar pukul 09.05 WIB itu dihadiri oleh pejabat tinggi Kementerian Pertanian RI, anggota DPR, perwakilan pemerintah daerah, akademisi, hingga sejumlah mitra strategis TTM.

Selama hampir lima dekade, TTM memainkan peran penting dalam peningkatan kapasitas petani, penguatan sistem produksi pangan, serta pengembangan berbagai varietas unggul di berbagai wilayah Indonesia.

Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO), Bruce Hung, dalam pidatonya menegaskan bahwa kolaborasi jangka panjang ini telah memberikan hasil nyata bagi petani Indonesia.

“Sejak berdirinya TTM di Indonesia pada tahun 1976, kami telah terlibat dalam pembelajaran bersama dan berbagi kegembiraan atas kemajuan dengan para petani di seluruh Indonesia,” ujar Hung.

Ia mencontohkan keberhasilan program TTM di Karawang yang membantu petani meningkatkan teknik budidaya dan mutu produk.

“Hasilnya, pasokan sayuran mereka kini lebih andal dipasok ke pasar-pasar di Jakarta, sehingga meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan,” lanjutnya.

Di Sumatera Utara, Taiwan turut berkontribusi dalam peningkatan produksi bawang merah dan bawang putih, dua komoditas strategis bagi ketahanan rantai pasok nasional.

Hung juga menyoroti keselarasan kerja sama tersebut dengan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Seiring dunia terus menghadapi tantangan ketahanan pangan, Presiden Prabowo telah secara aktif mempromosikan swasembada pangan,” ujarnya.

Untuk mendukung arah kebijakan itu, TTM akan meluncurkan dua proyek baru pada tahun depan di Sulawesi Selatan dan Jawa Barat, yang berfokus pada pengembangan benih jagung dan benih sayuran.

Acara turut menghadirkan paparan utama dari Prof. Dr. Yunus dari Universitas Hasanuddin (UNHAS), yang memaparkan capaian proyek benih padi di Sulawesi Selatan serta peresmian program baru pengembangan benih jagung. 

Ia menekankan bahwa kerja sama ini membuka babak baru dalam pertukaran teknologi dan inovasi varietas unggul yang dibutuhkan sektor pertanian Indonesia.

Selain rangkaian sesi utama, TTM juga menampilkan pameran inovasi pertanian cerdas, termasuk sistem pemantauan data lahan dan penggunaan drone dalam manajemen pertanian.

Pada sesi sore, peserta dijadwalkan meninjau dua proyek besar: Proyek Peningkatan Produksi dan Pemasaran Bawang Putih serta Bawang Merah di Sumatera Utara, dan Proyek Penguatan Sistem Pemasaran Sayuran dan Buah di Karawang.

Guru dari sekolah pertanian serta perwakilan petani muda dari berbagai daerah turut berbagi pengalaman, menggambarkan bagaimana pendampingan teknis dari Taiwan telah membantu memperkuat kualitas produksi sekaligus memperluas rantai nilai pertanian di wilayah mereka.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA