Punya Hubungan Yang Unik, Rusia Dan China Akan Perpanjang Perjanjian Persahabatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 22 Maret 2021, 12:37 WIB
Punya Hubungan Yang Unik, Rusia Dan China Akan Perpanjang Perjanjian Persahabatan
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net
rmol news logo Rusia dan China akan memperpanjang Treaty of Good Neighborliness, Friendship and Cooperation yang ditandatangani pada 16 Juli 2001 dan akan berakhir pada Juli 2021.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan, perjanjian 20 tahun itu akan otomatis diperpanjang selama lima tahun ke depan.

"Hubungan antara Republik Rakyat China dan Federasi Rusia dicirikan oleh para pemimpin dan warga negara kami sebagai yang terbaik dalam sejarah hubungan bilateral," ujar Lavrov, seperti dikutip Sputnik.

"Saya pikir ini adalah karakteristik yang benar-benar pantas dan adil. Untuk sebagian besar, hubungan ini telah tercapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya berkat perjanjian itu," lanjutnya.

Lavrov mengatakan kerja sama dinamis yang menjadi ciri hubungan Rusia dan China selama selama 20 tahun. Hal itu menunjukkan bahwa perjanjian tersebut telah berhasil melewati waktu dan kewajiban yang ditetapkan di dalamnya.

Ia juga mengatakan bahwa perjanjian itu memiliki diksi yang unik dan berisi kewajiban untuk mewariskan persahabatan Rusia-China kepada generasi mendatang.

"Ini adalah formula hukum unik yang belum pernah saya lihat di tempat lain kecuali dalam hubungan antara Rusia dan China," kata Lavrov. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA