Pemilu Ulang Ketiga Israel Diadakan, 8 Partai Diproyeksikan Tak Dapat Masuk Knesset

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 02 Maret 2020, 16:27 WIB
Pemilu Ulang Ketiga Israel Diadakan, 8 Partai Diproyeksikan Tak Dapat Masuk Knesset
Pemilihan umum di Israel/Net
rmol news logo Israel kembali mengadakan pemilihan umum ulang untuk ketiga kalinya dalam satu tahun pada hari ini, Senin (2/3).

Sebanyak 10.631 tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 7 pagi waktu setempat hingga 10 malam. Namun ada beberapa tempat pemungutan yang hanya akan dibuka dari pukul 8 pagi hingga 8 malam.

Dari laporan The Times of Israel, nantinya, hasil pemungutan suara akan keluar pada malam hari.

Sebanyak 23 partai mengikuti pemilihan, namun 8 di antaranya diproyeksikan tidak akan memenuhi ambang batas pemilihan, yakni 3,25 persen untuk memasuki Knesset atau parlemen Israel.

Ada 6.453.255 pemilih yang memenuhi syarat di Israel, meskipun para ahli khawatir warga akan frustrasi dengan sistem politik di mana dua pemilu sebelumnya tidak membuahkan hasil. Alhasil, para pemimpin partai mulai turun tangan, berusaha mendorong warga ke tempat pemungutan.

Salah satunya adalah penantang petahana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Benny Gantz dari Partai Biru dan Putih.

Memilih di kota kelahirannya Rosh Hayin, Gantz mendorong warga untuk mengambil bagian dalam proses demokrasi.

"Beberapa hari terakhir kita semua telah terkena kebohongan, rekaman dan sistem yang mencoba mengadu domba kita satu sama lain. Semoga pada hari ini kita akan memulai proses penyembuhan dan mulai hidup bersama satu sama lain," kata Gantz

“Saya mendesak semua orang untuk memilih. Jangan ditarik setelah kebohongan," serunya.

Dalam dua pemilihan sebelumnya, baik Netanyahu maupun Gantz tidak berhasil membentuk pemerintahan gabungan sehingga pemilihan diadakan kembali. Kendati begitu, tidak diketahui langkah apa yang akan dilakukan jika pemilihan ketiga berakhir buntu kembali.

Netanyahu sendiri pada pekan depan, tepatnya 17 Maret, akan menghadapi sidang peradilan atas dugaan kasus korupsi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA