Pasalnya, abu yang saat ini dimuntahkan sudah mencapai ketinggian 9,5 hingga 15 km.
Senin pagi (13/1), Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina telah menaikkan status Siaga 4 menjadi Siaga 5 di mana erupsi magma sedang berlangsung.
Selain itu, institut juga memperingatkan kemungkinan terjadinya tsunami vulkanik di Provinsi Batangas dan sekitarnya.
"Gelombang akan berdampak pada garis pantai," kata Direktur Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Renato Solidum sepeeti dimuat
NZ Herald.
"Kadang-kadang, jika ada kapal atau bangunan di sana, ini bisa dihancurkan," lanjutnya.
Untuk memastikan tidak adanya korban, puluhan ribu orang dievakuasi. Sementara pemerintah mengerahkan setidaknya sembilan ambulans dan ribuan sukarelawan dari Palang Merah Filipina.
Selain itu, abu yang terbang hingga Manila telah membuat jadwal penerbangan dari dan ke ibukota telah dibatalkan karena landasan pacu yang dipenuhi abu.
Menurut NASA Earth Observatory, Gunung Taal terdiri dari beberapa stratovolcanoes. Dasar utamanya adalah Pulau Volcano selebar tiga mil, yang memiliki 47 kawah.
Menurut catatan, Taal memiliki 33 letusan dengan letusan terakhir pada 1977.
BERITA TERKAIT: