Viral Di Medsos, Ini Peta Kebakaran Australia Yang Salah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 08 Januari 2020, 18:00 WIB
Viral Di Medsos, Ini Peta Kebakaran Australia Yang Salah
Peta kebakaran Australia yang salah/Net
rmol news logo Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Australia masih belum juga padam. Karhutla yang terjadi sejak tahun lalu ini digadang-gadang menjadi karhutla paling buruk dalam sejarah negeri Kangguru itu.

Alhasil, di tengah ancaman pemanasan global, fenomena karhutla Australia tentu mendapatkan perhatian publik dunia, termasuk dari artis Hollywood. Misalnya saja Nicole Kidman hingga Russel Corwe yang ikut memberikan dana bantuan untuk memadamkan api.

Bukan hanya mereka, penyanyi pop dunia Rihanna juga memiliki perhatian yang besar. Dalam akun Twitternya, penyanyi "Take a bow" ini mengunggah sebuah foto peta kebakaran Australia dengan keterangan "membinasakan" pada Senin (6/1).

Sayangnya, foto tersebut seperti yang ditampilkan di atas telah menyesatkan karena informasi titik-titik karhutla yang dipetakan salah.

Dilaporkan oleh BBC, foto peta kebakaran yang dibuat oleh visualitator, Anthony Hearsey berdasarkan informasi NASA selama satu bulan itu salah. Foto tersebut bukan lah peta kebakaran melainkan peta di mana data lokasi hotspot atau sumber panas terdeteksi oleh satelit.

Hal tersebut pun tertuang dalam data yang diberikan oleh MyFireWatch milik pemerintah Australia dalam laman resminya. Menurut MyFireWatch, data tersebut memetakan hotspot, termasuk apapun yang lebih panas dari sekitarnya.

"Ini mungkin termasuk suar gas, kilang tungku, atau atap industri besar yang sangat reflektif," jelas laman tersebut. Sehingga, data berwarna merah terang yang seakan-akan menunjukkan kebakaran dalam peta tersebut belum dapat dijamin.

Kendati demikian, Hearsey memberikan pembelaan perihal peta yang dibuatnya.

"Skala ini sedikit dilebih-lebihkan karena cahaya render, tetapi secara umum benar dengan info dari situs web NASA. Juga perhatikan bahwa tidak semua area masih terbakar, dan ini adalah kompilasi," bela Hearsey dalam akun Instagramnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA