Dia mengumumkan kabar kesembuhannya setelah tahun lalu dia mengabarkan bahwa dia didiagnosis memiliki kanker payudara.
"Perjalanan saya telah berakhir, dengan semua rasa sakit dan keletihannya, kelemahannya dan bahkan hal-hal positifnya. Puji Tuhan, semua sudah berakhir. Saya telah sepenuhnya menang atas kanker," katanya dalam wawancara yang disiarkan Sabtu malam (3/8), seperti dikabarkan ulang
Reuters.
Dia mengatakan telah menerima perawatan kemoterapi di rumah sakit militer Suriah.
Asma al-Assad sendiri merupakan sosok yang tidak asing bagi warga Suriah. Sejak Suriah terjun ke perang delapan tahun lalu, mantan bankir investasi berusia 43 tahun itu telah mengambil peran publik dalam memimpin upaya amal. Dia datang menemui keluarga prajurit yang terbunuh. Para pendukungnya memuji Asma dengan julukan "melati Damaskus".
Namun bak dua sisi mata uang, Asma juga dibenci oleh oposisi. Para aktivis dan gerilyawan menuduh Asma yang lahir di London, terlibat dalam kekejaman yang mereka tuduh dilakukan oleh pemerintah Suriah. Musuh suaminya menjulukinya "nyonya maut".
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: