Pertemuan itu dilakukan untuk membahas sejauh mana perjanjian tersebut dapat diselamatkan.
Menurut keterangan pihak layanan kebijakan luar negeri Uni Eropa, perwakilan dari China, Rusia, Inggris, Perancis, Jerman dan Uni Eropa akan memeriksa masalah yang terkait dengan pelaksanaan perjanjian nuklir 2015 dalam semua aspek.
Dikabarkan
Al Jazeera (Selasa, 23/7), pertemuan mendesak di Wina itu rencananya akan diketuai oleh Sekretaris Jenderal layanan kebijakan luar negeri Uni Eropa Helga Schmid atas permintaan Perancis, Jerman, Inggris dan Iran.
Perjanjian nuklir Iran 2015 atau yang dikenal sebagai Komisi Gabungan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) menjadi terganggu setelah Amerika Serikat menarik diri tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: