Â
Ketiga remaja itu berasal dari Guinea dan Pantai Gading. Mereka berusia 19, 16 serta 15 tahun. Ketiganya menyangkal tuduhan itu.
Â
Namun, jika terbukti bersalah, mereka akan menghadapi hukuman 30 tahun penjara.
Â
Kapal tanker yang dibajak itu adalah Elhiblu 1. Kapal mengangkut memiliki lebih dari 100 migran di dalamnya.
Â
Para migran berada di dalam kapal tanker itu setelah diselamatkan.
Â
Namun pembajakan terjadi setelah para migran diberitahu bahwa mereka akan dikembalikan ke Libya.
Â
Dikabarkan
BBC, mereka diduga telah mengatakan kepada kapten kapal untuk menuju ke utara menuju Eropa.
Â
Sebuah kapal patroli kemudian menghentikan kapal tanker itu agar tidak memasuki perairan teritorial Malta dan tim operasi khusus dikirim untuk naik dan mengamankan kapal. Ketika itulah Angkatan Bersenjata Malta (AFM) menemukan bahwa kapal tengah dibajak.
BERITA TERKAIT: