Hal itu disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri Malta dan Menteri Luar Negeri dan Pariwisata, Ian Borg selama pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Ekspatriat Maroko Maroko, Nasser Bourita dalam pertemuan virtual pada Rabu, 18 Desember 2024.
Dalam Komunike Bersama yang dilihat redaksi pada Jumat, 20 Desember 2024, Malta menyampaikan pandangannya terkait dengan inisiatif Sahara Maroko.
"Malta menganggap rencana otonomi yang diajukan (oleh Maroko) pada tahun 2007 sebagai kontribusi yang serius dan kredibel bagi proses politik yang dipimpin PBB untuk memajukan proses menuju resolusi definitif”,
Malta mendorong semua pihak berkonflik terlibat dalam upaya mencapai solusi definitif dan memperbarui komitmen mereka terhadap upaya PBB dalam semangat realisme dan kompromi.
Menlu Bourita dan PM Borg memuji hubungan yang sangat baik antara Maroko dan Malta, dan menegaskan kembali keinginan bersama mereka untuk lebih memperkuat hubungan di semua bidang.
BERITA TERKAIT: