Departemen Perlindungan Sipil Malta telah mengerahkan tim yang terdiri dari 72 penyelamat dari tentara dan departemen perlindungan sipil sejak Rabu (13/9).
“Mungkin ada sekitar 400 orang, tapi sulit untuk mengatakannya,” kara pemimpin tim SAR Malta, Natalino Bezzina kepada surat kabar
Times of Malta, yang dikutip
Reuters, Minggu (17/9).
Penemuan ini dilakukan oleh tim beranggotakan empat orang yang pertama kali menemukan tujuh mayat, termasuk tiga anak, di dalam sebuah gua di tepi laut.
Mayat-mayat tersebut diyakini hanyut ke laut akibat banjir besar setelah hujan badai Daniel menyebabkan dua bendungan runtuh, menyapu seperempat kota pesisir tersebut.
Bezzina mengatakan timnya menemukan gua yang setengah terendam dan menemukan mayat di dalamnya.
Saat mereka melanjutkan pencarian, mereka bergabung dengan perahu Libya yang juga mencari korban dan orang yang selamat. Kemudian mereka menemukan sebuah teluk kecil yang penuh dengan puing-puing dan beberapa ratus mayat.
BERITA TERKAIT: