Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, menegaskan, sikap Rusia cukup keras karena Amerika Serikat sedang mengintervensi Venezuela baik secara politik maupun ekonomi. Intervensi AS akan mengancam kemerdekaan Venezuela di bawah kepemimpinan Presiden Nicolas Maduro.
"Kami berpikir itu bertolak belakang dengan fungsi resolusi yang bertujuan untuk memfasilitasi dialog pemerintahan saat ini (rezim Nicolas Maduro) dan oposisi di Venezuela. Kami melawan segala bentuk intervensi terhadap negara berdaulat, salah satunya Venezuela," kata Dubes Lyudmila dalam konferensi pers di rumah dinasnya, Jalan Karet Pedurenan, Jakarta Selatan, Rabu (13/2).
Alasan kuat Rusia mendukung penuh Presiden Nicolas Maduro karena Maduro terpilih dalam pemilihan yang sah oleh rakyatnya sendiri.
"Kami menyukainya, karena dia adalah pemimpin terpilih yang terlegitimasi dari sebuah negara, itulah yang kami dukung," jelasnya.
Lyudmila juga menyatakan bahwa negaranya mendukung apapun keputusan Maduro, khususnya dalam perjuangan melawan intervensi negara adidaya.
"Kami membela hak masyarakat Venezuela untuk memutuskan sendiri takdir mereka, presiden di negaranya sendiri, menolak segala bentuk intervensi," terangnya.
Intervensi AS di negeri kaya minyak itu semakin jelas lewat kebijakannya mendukung Pemimpin Majelis Nasional Venezuela, Juan Guaido, yang memproklamirkan diri sebagai presiden interim.
Guaido sendiri mengizinkan intervensi militer AS demi memakzulkan Maduro dengan dalih mengatasi krisis kemanusiaan di negerinya.
[ald]
BERITA TERKAIT: