SOAL MUSLIM UIGHUR

Di PP Muhammadiyah, Dubes RRT Kembali Berdalih Hanya Perangi Terorisme Dan Separatisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Jumat, 28 Desember 2018, 17:32 WIB
Di PP Muhammadiyah, Dubes RRT Kembali Berdalih Hanya Perangi Terorisme Dan Separatisme
Dubes RRT untuk Indonesia, Xiao Qian (tiga dari kiri)/RMOL
rmol news logo . Isu yang menimpa muslim Uighur di Xinjiang, Tiongkok menjadi sorotan masyarakat muslim Indonesia beberapa pekan terakhir.

Menanggapi hal tersebut Dubes RRT untuk Indonesia, Xiao Qian usai bertemu pengurus PP Muhammadiyah menyatakan kondisi yang sebenarnya terjadi di Xinjiang.

"Masyarakat berbagai suku Uighur menikmati kebebasan beragama di sana. Namun untuk masalah terorisme dan separatisme tetap ada dan jadi ancaman stabilitas nasional setempat," kata Xiao Qian saat konferensi pers di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (28/12).

Terkait video-video kekerasan yang beredar di media sosial, Dubes RRT membantah jika itu disebut sebagai kamp konsentrasi penyiksaan. Menurut dia, itu bagian dari pelatihan vokasi yang juga diberlakukan oleh setiap warga negara Tiongkok.

"Kata re-education camp tidak benar, aslinya lembaga pendidikan vokasi," imbuhnya.

Sambung Xiao Qian, sama dengan di Indonesia, pelatihan vokasi ini sangat penting dan sukses dalam menangkal adanya radikalisme.

"Oleh karena itu otoritas Uighur Xinjiang mengambil serangkaian langkah deradikalisasi dengan pendekatan vokasi dan ini sangat sukses," pungkasnya.

Dubes RRT dan rombongan diterima oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah KH. Haedar Nashir, Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dan pengurus lain.

Sebelum ke PP Muhammadiyah, Dubes RRT untuk Indonesia, Xiao Qian beberapa waktu lalu juga menyambangi kantor PBNU. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA