
Pemimpin Kosovo, Hashim Thaci, telah menawarkan diri untuk menempatkan kedutaan besarnya di Yerusalem. Namun hak itu dilakukan hanya jika Israel akan mengakui provinsi Serbia yang memberontak itu sebagai negara merdeka.
"Jika Kosovo diakui oleh Israel, saya akan menempatkan kedutaan Kosovo di Yerusalem," begitu diberitakan
Russia Today mengutip KosovaPress. Thaci membuat tawaran itu selama wawancara dengan TV Vizion Plus di Albania.
Kosovo sendiri adalah provinsi Serbia yang otonom yang diduduki NATO pada 1999, setelah kampanye serangan udara 78 hari atas nama etnik Albania Tentara Pembebasan Kosovo (KLA), yang dipimpin oleh Thaci.
Pada bulan Februari 2008, pemerintahan sementara secara sepihak menyatakan kemerdekaan daerah tersebut. Hal ini telah diakui oleh Amerika Serikat dan sebagian besar sekutunya, meskipun lima anggota Uni Eropa dan empat anggota NATO masih menolak untuk mengikutinya.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: