Hal itu diumumkan oleh pemerintah China awal pekan ini (Senin, 5/3). Dengan demikian, kenaikan anggaran pertahanan itu memberikan dorongan bagi angkatan bersenjata setelah pengeluaran melambat dalam dua tahun sebelumnya.
Menurut laporan anggaran yang dipresentasikan sebelum sesi pembukaan Kongres Rakyat Nasional tahunan di Beijing, negeri tirai bambu itu akan mengeluarkan 1,11 triliun yuan atau sekitar 175 miliar dolar untuk militernya tahun ini.
Kenaikan anggaran tahun ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun lalu yakni 7 persen dan tahun 2016 sebesar 7,6 persen.
Menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis yang berbasis di London, seperti dimuat
Channel News Asia, sepanjang tahun lalu, China menghabiskan 151 miliar dolar AS untuk Tentara Pembebasan Rakyat, yang merupakan anggaran pertahanan kedua terbesar di dunia.
Peningkatan anggaran pertahanan telah hampir sejalan dengan output ekonomi nasional China dalam beberapa tahun terakhir. Perekonomian tumbuh sebesar 6,9 persen pada 2017.
"Kami dapat berharap bahwa anggaran pertahanan China akan terus di bawah, dan dikoordinasikan dengan, kinerja ekonomi China. Kemungkinan tidak akan terlalu militeristik," kata James Char, seorang ahli militer di Nanyang Technological University Singapura.
[mel]
BERITA TERKAIT: