Sosok yang akrab disapa Rudy ini menyebut, pengunduran dirinya dilakukan karena merasa belum mampu mengemban amanah kepemimpinan di tingkat provinsi.
“Saya mengundurkan diri dengan legawa dan tulus ikhlas. Demi persatuan dan kesatuan partai serta agar organisasi tetap solid, lebih baik saya menjadi anggota partai biasa,” ujar Rudy diberitakan
Kantor Berita RMOLJateng, Senin, 22 Desember 2025.
Keputusan tersebut telah disampaikan langsung kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Terlepas dari ada atau tidaknya respons dari DPP, Rudy memastikan langkah pengunduran diri tetap ia ambil.
“Diterima atau ditolak, saya tetap mengundurkan diri. Ini murni demi kepentingan partai dan organisasi,” tegasnya.
Rudy juga menepis anggapan bahwa pengunduran diri itu dipicu gejolak internal atau penolakan dari kader di daerah. Menurutnya, dinamika yang muncul hanya sebatas isu di media sosial dan tidak mencerminkan kondisi riil di lapangan.
Selama menjabat Plt, Rudy mengaku sempat menunda agenda konsolidasi ke sejumlah DPC. Hal itu dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman seolah dirinya mencari dukungan menjelang Konferensi Daerah (Konferda).
“Saya tidak ingin langkah saya ditafsirkan macam-macam. Lebih baik saya menahan diri agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: