Ambruknya tempat pembuangan sampah itu terjadi akibat hujan deras serta tumpukan sampah yang menggunung.
Sebanyak lima rumah di sekitarnya tertimbun gundukan sampah dan sejumlah orang dikhawatirkan tertimbun di dalamnya.
"Informasi yang kami terima dari pihak berwenang setempat adalah jumlah orang yang tinggal di rumah tersebut melebihi jumlah kematian yang tercatat, jadi pekerjaan masih terus berlanjut untuk melihat apakah ada kematian lainnya," kata juru bicara National Public Safety Service Leonilde Pelembe.
Sebelum keruntuhan, pihak berwenang telah meminta warga untuk meninggalkan rumah-rumah yang dibangun secara ilegal di daerah miskin ibukota tersebut. Namun banyak warga yang mengabaikannya.
Dimuat
Al Jazeera, sampah di tempat pembuangan itu diketahui telah mencapai ketinggian sebuah bangunan bertingkat tiga.
Orang-orang secara teratur mengunjungi tempat pembuangan sampah, yang terbesar dari jenisnya di Maputo, untuk mencari makanan atau barang untuk dijual.
Menurut data PBB, hampir 55 persen populasi Mozambik atau sekitar 14 juta orang hidup dalam kemiskinan.
Maria Huo, seorang penduduk lokal, mengatakan kepada wartawan bahwa pihak berwenang telah gagal mengelola tingkat sampah di tempat pembuangan dengan selamat.
"Sudah lebih dari 10 tahun pembuangan itu harus ditutup karena sudah penuh, tapi mereka masih terus menimbun sampah di tempat sampah. Konsekuensinya," kata Teresa Mangue, seorang pemimpin lingkungan setempat.
[mel]
BERITA TERKAIT: