Menurut keterangan dari otoritas setempat yang dikutip
BBC, Senin (8/4) terdapat lima orang yang berhasil diselamatkan dari sekitar 130 penumpang yang diperkirakan berada di kapal tersebut.
Menteri Luar Negeri Provinsi Nampula, Jaime Neto, yang dekat dari lokasi itu mengatakan bahwa penumpang kapal itu diyakini sedang melarikan diri dari wabah kolera yang tengah melanda daerah mereka, dengan terpaksa menaiki kapal yang penuh dan sesak.
“Karena kapal itu penuh sesak dan tidak cocok untuk mengangkut penumpang, kapal itu akhirnya tenggelam,” katanya pada Minggu (7/4), seraya menambahkan bahwa banyak anak-anak termasuk di antara korban tewas.
Beberapa video yang beredar di media sosial menunjukkan jenazah yang tergeletak di tepi pantai, namun keaslian video tersebut belum dapat dipastikan oleh Reuters.
Pejabat setempat saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari tenggelamnya kapal tersebut.
Namun berdasarkan berita terakhir, kapal tersebut dilaporkan sedang melakukan perjalanan dari Lunga menuju pulau Mozambik di lepas pantai Nampula.
BERITA TERKAIT: