Ia menilai bahwa sanksi-sanksi tersebut melumpuhkan pembangunan nasional negara.
"Kami menyerukan pengangkatan sanksi politik dan ekonomi tanpa syarat, yang telah melumpuhkan pembangunan nasional kita," kata Mnangagwa kepada para pemimpin partai Zanu-PF di Harare tengah.
"Kami menyadari bahwa isolasi itu tidak bagus atau layak karena ada lebih banyak keuntungan melalui solidaritas, kemitraan yang saling menguntungkan, sambungnya seperti dimuat
BBC.
Saat ini, embargo perjalanan dan ekonomi Amerika Serikat tetap berlaku untuk beberapa pejabat Zanu-PF, anggota senior militer dan perusahaan milik negara. Pemerintah Trump mengatakan bahwa sanksi tersebut tidak akan dihapus kecuali jika ada reformasi politik.
Sementara itu Uni Eropa melanjutkan embargo senjata serta sanksi terhadap Mugabe, istrinya Grace dan perusahaan Zimbabwe Defense Industries.
Mnangagwa sendiri menjadi presiden bulan lalu setelah Robert Mugabe digulingkan. Mnangagwa diperkirakan akan disahkan pada hari Jumat sebagai pemimpin partai dan kandidat presiden untuk Zanu-PF dalam pemilihan tahun depan.
[mel]
BERITA TERKAIT: