Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Empat Orang Diadili Karena Bunuh 71 Pengungsi Di Truk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 21 Juni 2017, 17:16 WIB
Empat Orang Diadili Karena Bunuh 71 Pengungsi Di Truk
Empat tersanngka/Reuters
rmol news logo Empat orang diadili di Hungaria pada hari Rabu (21/6) dengan tuduhan membunuh 71 pengungsi yang ditemukan mati lemas di belakang sebuah truk pada puncak krisis migran Eropa pada tahun 2015.

Keempat orang itu terdiri dari satu orang Afghanistan dan tiga orang tergugat Bulgaria. Mereka  masuk ke ruang sidang dengan wartawan dan penonton, disertai polisi yang mengenakan masker wajah penuh.

Para pengungsi dari Suriah, Irak dan Afghanistan, yang terdiri dari 59 pria, delapan wanita dan empat anak ditemukan tewas di dalam kendaraan kecil yang tidak berventilasi yang ditinggalkan di sisi jalan bebas hambatan di tetangga Hungaria, Austria.

Kematian mereka mengejutkan Eropa yang tengah berjuang mengatasi masuknya migran terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

"71 korban karena ruang kecil, ketidakmampuan untuk bergerak, kurang udara dan kepanasan, mati tak lama setelah mereka berangkat dalam perjalanan. Sebelum kematian mereka, mereka terus membentur dinding truk dan berteriak," kata pengadilan dalam sebuah pernyataan yang diposting di situsnya sebelum persidangan seperti dimuat Reuters.

Itu adalah insiden terburuk yang terlihat di rute darat melintasi Balkan, di mana ratusan ribu orang berjalan dari Timur Tengah, Afrika dan Asia selatan sampai ke negara-negara kaya di Eropa barat.

Pengadilan tersebut berlangsung di Hungaria karena pihak berwenang mengatakan bahwa di situlah para pengungsi meninggal, pada awal perjalanan mereka ke Austria.

Keempat terdakwa juga dituduh melakukan perdagangan migran lainnya selama beberapa bulan bersama tujuh orang lainnya. Hanya enam dari mereka, semua orang Bulgaria, hadir di pengadilan di kota Kecskemet, Hungaria. Pihak berwenang mengatakan seseorang masih dalam pelarian. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA