Tiga orang diantaranya merupakan Warga Negara (WN) Eropa, sementara seorang lainnya adalah perwira polisi yang tengah melintas di klub tersebut.
Diduga ini merupakan serangan teror yang ditujukan kepada pemerintah jelang pembicaraan damai dengan militan di Mali utara yang bergolak.
Kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengklaim bahwa salah satu korban adalah staff Uni Eropa di Mali.
Seorang polisi mengungkapkan kepada AFP, bahwa seorang pria tak dikenal memasuki klub La Terrasse di daerah Bamako, yang sering dikunjungi ekspatriat.
"Ini adalah serangan teroris, meskipun kita sedang menunggu klarifikasi. Ada empat orang tewas: satu WN Perancis, satu WN Belgia, satu staff Uni Eropa di Mali dan seorang perwira polisi Mali," ujarnya seperti dimuat
AFP.
Pihak Rumah Sakit Gabriel Toure di Bamako membenarkan bahwa nyawa para korban tak sempat diselamatkan karena. Delapan orang lainnya juga terluka dalam tragedi ini.
Presiden Prancis Francois Hollande telah mengecam serangan pengecut ini.
Menurut jurubicara kepresidenannya, Hollande akan segera bertemu dengan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita untuk menawarkan bantuannya memerangi kelompok-kelompok militan.
[mel]
BERITA TERKAIT: