Humas masjid Salman Farsi mengungkapkan bahwa doa bersama itu digelar setelah adik dari salah seorang gadis tersebut menemuinya dan menangis.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa jika anda butuh sesuatu dari kami beritahu kami saja. Dia berkata bahwa yang mereka butuhkan adalah doa-doa kami dan dia mulai menangis. Saya berempati dengan mereka," katanya sebagaimana dikutip Mirror.co.uk (Sabtu, 21/2).
Farsi menduga gadis-gadis tersebut telah disesatkan dan dimanipulasi untuk melarikan diri dari Inggris. Gadis-gadis tersebut bernama Shamima Begum yang berusia 15 tahun, Kadiza Sultana berusia 16 tahun dan seorang gadis yang disembunyikan identitasnya.
Mereka menyelinap keluar dari rumah mereka di London Timur sejak Selasa lalu (17/2) dan terbang dari bandara Gatwick, London ke Istanbul, Turki.
Mereka diduga akan melakukan perjalanan ke perbatasan Suriah, karena seorang teman satu sekolahnya di Bethnal Green Academy juga pergi ke Suriah dan bergabung dengan ISIS sejak Desember lalu.
[ian]
BERITA TERKAIT: