Obama Sindir Eropa yang Anggap Enteng Asimilasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 17 Januari 2015, 13:30 WIB
Obama Sindir Eropa yang Anggap Enteng Asimilasi
barack obama/net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, optimis serangan teror dari kelompok radikal Islam di negaranya tak terjadi. Hal ini karena umat muslim di negaranya sudah merasa seperti bagian dari bangsa Amerika.

"Keuntungan terbesar kami adalah populasi Muslim kami merasa menjadi orang Amerika. Ada proses yang luar biasa yaitu imigrasi dan asimilasi yang merupakan bagian dari tradisi kami," aku Obama, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris, David Cameron, di Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP.

Bahkan, Obama seolah menyalahkan negara-negara Eropa yang tidak menggiatkan asimilasi di wilayahnya. Hal ini dikatakan Obama menyusul intensitas serangan teror di Eropa yang meningkat, seperti serangan di Perancis dan Belgia dua pekan terakhir.

"Ada bagian dari Eropa di mana itu (asimilasi) tidak terjadi. Itu penting bagi Eropa, bukan hanya sekadar merespons dengan palu, penegakan hukum dan militer untuk masalah ini," lanjutnya.

Meski demikian, diakui presiden kulit hitam pertama AS ini bahwa Inggris adalah sekutu kuat dalam membasmi terorisme.

"David dan Inggris terus menjadi mitra yang kuat dalam pekerjaan ini, termasuk berbagi data intelijen dan memperkuat keamanan perbatasan. Inggris adalah sekutu yang sangat diperlukan," tambahnya.

Obama juga mengatakan bahwa pada bulan Februari mendatang, pemerintahnya akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi yang akan membahas langkah melawan ekstremisme, kekerasan, dan ancaman dari pejuang Islam radikal yang kembali ke negara asal mereka dari jihad di Suriah. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA