Ia ditahan karena diduga berada di balik serangan bom yang terjadi pada Rabu (6/11) lalu di depan markas besar Partai Komunis China (PKC). Ledakan yang terjadi di provinsi Shanxi China itu menewaskan satu orang dan melukai delapan lainnya, termasuk satu orang kritis.
Seperti dikabarkan
Xinhua, merujuk pada laporan Departemen Keamanan Publik Shanxi, pria yang ditahan tersebut bernama Feng Zhijun. Ia merupakan penduduk lokal Taiyuan, ibukota provinsi Shanxi. Pasca penangkapan, Feng dikabarkan telah mengakui perbuatannya.
Dalam penangkapan, polisi menemukan sejumlah bom rakitan di kediaman Feng dan menyita kendaraan yang diyakini digunakan Feng pada saat terjadinya ledakan. Feng sebelumnya diketahui pernah dipenjara selama sembilan tahun karena kasus pencurian. Investigasi terhadap Feng masih terus dilakukan oleh polisi China hingga saat ini.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, sedikitnya tujuh ledakan terjadi di depan kantor gedung kantor komite PKC di kota Taiyuan, ibukota provinsi Shanxi pada Rabu pagi (6/11).
Polisi setempat menyatakan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 07.40 waktu setempat di depan gedung yang terletak di Jalan Yingze tersebut. Ledakan disebabkan oleh bom rakitan.
Ledakan juga merusak 20 mobil yang tengah melintas di sekitar tempat kejadian, termasuk beberapa bus. Setelah kejadian, polisi sempat menutup jalan di sekitar lokasi kejadian untuk melakukan investigasi. Lalu lintas jalan kembali pulih pada pukul 10.30. Berdasarkan hasil analisa CCTV, bom disembunyikan di tepi jalan, tepatnya di semak-semak atau pot bunga di depan gerbang Kantor PKC.
[wid]
BERITA TERKAIT: