Paus asal Argentina ini juga menggunakan metafora sepakbola di negara yang memenangkan Piala Dunia lima kali, untuk membangkitkan kembali semangat keimanan umat Katolik Brazil. Hal ini lantaran banyak pemuda Katolik Brazil yang lebih mengutamakan sepakbola daripada iman agama.
"Di sini di Brasil, seperti di negara lain, sepakbola adalah semangat nasional," kata Paus dihadapan lebih dari dua juta pemuda Katolik yang berkumpul di Pantai Copacabana, sebagaimana dilansir
Sky News (Minggu, 28/7).
"Sekarang, apa yang pemain lakukan ketika mereka diminta untuk bergabung dengan tim? Mereka harus berlatih, dan banyak berlatih," kata penggemar klub Buenos Aires San Lorenzo.
Hal yang sama, lanjutnya, juga terjadi pada kehidupan manusia sebagai murid-murid Tuhan. "Yesus menawarkan sesuatu yang lebih besar dari Piala Dunia," kata Paus.
"Dia menawarkan kita kehidupan yang cukup. Dia juga menawarkan kita masa depan bersamanya, masa depan yang tak berujung, hidup yang kekal. Tapi dia meminta kita untuk membayar tiket, dan tiketnya yaitu berlatih, sehingga kita dapat menghadapi setiap situasi kehidupan dengan gentar. Melatih iman kita," lanjut Paus Fransiskus.
Ia pun menyebut orang-orang yang mampu melatih iman dengan baik sebagai "atlet Kristus" yang memiliki semanga dalam menegakkan tiang agama.
"Anda yang melatih iman adalah atlet Kristus," tandasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: