Ia bahkan harus menghadapi tentangan kuat dari para anggota konservatif di Kongres dan juga dari organisasi para pecinta senjata api yang paling besar di AS, Asosiasi Senjata Nasional (NRA).
Dilansir
The Daily Beast (Sabtu, 19/1), Asosiasi Senjata Nasional (NRA) mengecam langkah Obama dan memperingatkan bahwa kebijakan yang diusulkan Obama hanya akan berdampak pada warga yang selama ini patuh pada hukum.
Sejurus dengan hal itu senator dari Partai Republik Marco Rubio menyatakan bahwa senjata bukan masalah utama pembunuhan di AS. Yang jadi masalah utama menurutnya adalah penjahat dan orang-orang yang sakit mental.
Dengan adanya usulan itu, kaum konservatif AS menyebut Obama telah bertindak seperti seorang 'raja'. Dan menurut mereka, tindakan Obama ini telah melanggar konsitusi.
Sebelumnya, pada 17 Januari kemarin, Obama telah menandatangani 23 perintah eksekutif dan menuntut pengawasan lebih ketat penggunaan senjata api.
Obama menyampaikan rencananya untuk pengawasan senjata api dalam pidato yang emosional. Ia berupaya untuk memenuhi janji yang diucapkannya setelah aksi penembakan massal di Newtown.
[ian]
BERITA TERKAIT: