"Malala adalah seorang gadis yang kuat. Dalam kondisi seperti ini, ia berusaha bisa membuat kemajuan untuk pulih. Kami memutuskan bahwa dia akan menjalani rawat jalan karena ia akan mendapat manfaat lebih jika berada di rumah bersama orang tua dan kedua saudaranya," ujar Dave Rosser, Direktur Medis di Rumah Sakit Queen Elizabeth, seperti dikutip
The News International (Sabtu, 5/1)
Meski demikian, Rosser melanjutkan bahwa Malala masih harus melakukan medical
check up ke rumah sakit secara teratur. Malala bahkan telah dijadwalkan untuk melakukan operasi rekonstruksi tengkorak pada akhir Januari atau awal Februari.
"Dia akan tetap kembali
check up ke rumah sakit dan tim terapi kami akan terus bekerja keras mengawasi kondisinya dirumah untuk menjalani pengobatan selanjutnya," lanjut Rosser
.
Malala adalah seorang pegiat pendidikan untuk wanita di Pakistan. Remaja putri berusia 15 tahun ini ditembak dibagian kepalanya oleh anggota kelompok Taliban saat pulang dari sekolah. Meski sempat menjalani operasi di Pakistan, Malala akhirnya dibawa ke Birmingham dengan alasan untuk mendapatkan perhatian medis yang lebih canggih
.[ian]