"Kami mengizinkan protes damai. Tapi begitu mereka mulai menyerang mobil dan bus dan melemparkan bom, kami terpaksa menggunakan senjata seperti peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan mereka," kata wakil komisaris polisi Imtiaz Ahmed di Dhaka, seperti yang dikutip
The Australian (Minggu, 9/12).
Polisi mengatakan satu orang tewas tertusuk pisau saat pengunjuk rasa dari oposisi Partai Nasionalis Bangladesh utama (BNP) dan pendukung partai berkuasa bentrok di ibukota, Dhaka. Sementara orang kedua tewas di kota Enayetpur.
Bentrokan ini juga menciderai seorang pejabat senior BNP yang juga seorang mantan anggota parlemen. Ia terkena peluru tajam dalam bentrokan di Dhaka dan kini sedang menjalani operasi.
Polisi di ibukota menangkap sekitar 50 orang yang diduga menggunakan kekerasan saak berunjuk rasa, kata jurubicara polisi Dhaka Masudur Rahman. Ia menambahkan sedikitnya 11 kendaraan meliputi bus dan mobil dibakar oleh pengunjuk rasa.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: