Menurut keterangan otoritas setempat jet tempur F-7 BGI buatan China milik AU Bangladesh itu menghantam kompleks Milestone School and College.
Jurubicara militer, Letkol Sami Ud Dowla Chowdhury mengatakan jet mengalami gangguan teknis usai lepas landas. Sang pilot, yang termasuk dalam daftar korban tewas, disebut telah berusaha keras menghindari wilayah pemukiman.
"Pilot melakukan manuver berani untuk menjauhkan pesawat dari area padat penduduk. Namun, upaya itu gagal dan pesawat menghantam bangunan dua lantai milik sekolah," ujar Chowdhury, dikutip dari Reuters.
Militer Bangladesh menyatakan telah membentuk tim investigasi guna menyelidiki penyebab kecelakaan.
Jet F-7 BGI sendiri merupakan varian tercanggih dari keluarga pesawat Chengdu J-7, yang merupakan versi China dari MiG-21 Soviet. Bangladesh membeli 16 unit pesawat ini pada 2011, dengan pengiriman rampung pada 2013.
Rekaman pascakecelakaan menunjukkan kobaran api dan asap pekat menyelimuti lokasi kejadian. Warga terlihat berkerumun dengan panik di sekitar sekolah, sementara petugas pemadam kebakaran berupaya menjinakkan api dan mengevakuasi korban.
"Tadi kami bawa seorang siswa kelas tiga dalam kondisi meninggal dunia. Ada juga tiga korban lain berusia 12, 14, dan 40 tahun yang saat ini dirawat," ujar Bidhan Sarker, kepala unit luka bakar di Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran Dhaka.
Tragedi ini terjadi hanya sebulan lebih setelah kecelakaan mematikan Air India di Ahmedabad, India, yang menewaskan 260 orang.
BERITA TERKAIT: