Ia pun mengecam tindakan semena-mena AS yang telah melanggar kedaulatan negara lain itu. Carter, yang menjabat sebagai Presiden AS 1976-1980, beralasan bahwa pesawat tak berawak AS telah mengenai korban secara acak termasuk menewaskan beberapa perempuan dan anak-anak dalam setiap aksinya.
"Saya pribadi berpikir, kami (AS) telah melakukan hal yang sangat berbahaya. Banyak orang yang tidak bersalah menjadi korban dari serangan pesawat kami," ujar Carter, seperti yang dikutip
The News International (Minggu, 9/12).
Ia juga menyimpulkan bahwa membunuh warga sipil dalam setiap serangan justru akan memelihara terorisme. Ini karena serangan itu akan memicu balas dendam dari para keluarga korban.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: