
Sedikitnya delapan orang tewas dan beberapa lainnya terluka saat pesawat-pesawat tempur Suriah membombardir sebuah bangunan desa Arbeen, di pinggiran Damaskus, kemarin (Sabtu, 27/10).
Serangan udara tersebut merupakan serangan pertama sejak utusan perdamaian PBB untuk Suriah, Lakdhar Brahimi, mengusulkan untuk melakukan gencatan senjata di Suriah.
Sebagaimana dikutip
Shanghai Daily (Minggu, 28/10), sebuah video amatir yang diposting oleh aktivis online menggambarkan sebuah bangunan yang berubah menjadi tumpukan puing-puing akibat serangan udara tersebut.
Hingga saat ini, pemerintah suriah masih enggan berkomentar mengenai serangan tersebut.
Serangan udara ini terjadi sehari setelah bom mobil meledak yang menewaskan 151 orang.
Serangan ini mengingatkan kita dengan kejadian di masa lalu yang dilakukan oleh kelompok Islam radikal, Jabhat al-Nusra, saat menolak gencatan senjata yang pernah terjadi sebelumnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: