Sampai saat ini Kemenlu dibantu tim TNI dan BIN, telah membuka posko utama di tiga tempat. Di Damaskus( KBRI ), di perbatasan Turki (Allepo) dan di wilayah barat yang bisa disebrangkan lewat laut (Lattaqia).
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menjelaskan, TKI akan dievakuasi dengan empat skenario. Pertama dalam situasi kondusif dari daerah tertentu dengan cara reguler lewat darat, kedua bila lewat darat tak memungkinkan maka akan lewat udara dengan menggunakan pesawat reguler.
Ketiga, bila pesawat reguler tak mungkin maka akan digunakan pesawat carter, keempat bila kemudian dinyatakan sebagai No Fly Zone, maka akan dijemput di titik titik tertentu di perbatasan yang telah disiapkan (Libanon dan Yordan) .
Dan sampai saat ini baru berhasil dievakuasi sebanyak 273 WNI (233 TKW dan 40 mahasiswa). Hambatan utama yang dialami, pertama karena tak adanya data dimana mereka berada, kedua hambatan transportasi dan komunikasi (karena ada beberapa daerah yang ditutup), ketiga adalah masalah izin karena tidak semua TKI mendapat izin dari tempat mereka bekerja.
"Komisi I DPR RI telah menyetujui penggunaan anggaran perlindungan WNI tahun ini sebesar Rp 29 miliar, dan bisa ditambah sesuai kebutuhan di lapangan, dan meminta agar pemerintah juga sungguh-sungguh dan bekerja keras melakukan evakuasi WNI dan memberikan perlindungan optimal kepada mereka," ucap politisi PDI Perjuangan yang juga purnawirawan AD bintang dua itu dalam rilis yang dikirimkan beberapa waktu lalu (Sabtu, 9/6).
Dia berjanji, Komisi I akan terus memonitor operasi evakuasi WNI dari Suriah dengan intensif agar evakuasi dapat dilaksanakan sebaik mungkin.
[ald]
BERITA TERKAIT: