Greenback Perkasa, Euro dan Yen Loyo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 03 Oktober 2025, 08:01 WIB
Greenback Perkasa, Euro dan Yen Loyo
Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)
rmol news logo Kurs Dolar AS di pasar uang New York menguat saat pasar menimbang dampak penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) Amerika Serikat (As). 

Shutdown tersebut mengakibatkan tertundanya publikasi sejumlah data penting, termasuk laporan ketenagakerjaan bulanan untuk September yang seharusnya dirilis Jumat. Namun, analis menilai kekosongan data pemerintah tidak separah yang dikhawatirkan karena data dari sektor swasta dan bank sentral tetap tersedia'

Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, terakhir naik 0,13 persen menjadi 97,86 pada penutupan perdagangan Kamis 2 Oktober 2025.

Dolar menguat terhadap Euro, dengan Euro melemah 0,09 persen menjadi 1,1719 Dolar AS. Dolar juga menguat 0,08 persen terhadap Yen ke posisi 147,17.

Poundsterling Inggris melemah 0,25 persen menjadi 1,3443 Dolar AS. Kini, trader mulai mengantisipasi dampak dari anggaran November Inggris terhadap perekonomian dan nilai tukar Pound.

Sebelumnya, dolar tersungkur, Rabu, setelah laporan ADP National Employment mencatat penurunan 32.000 tenaga kerja sektor swasta pada September, yang meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dua kali lagi tahun ini. Namun, pergerakan tersebut terkoreksi pada Kamis kemarin.

Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, Kamis, menegaskan pemangkasan suku bunga bulan lalu sudah tepat sebagai langkah antisipasi risiko pelemahan pasar tenaga kerja. Namun, dia menilai pendinginan ekonomi masih bertahap dan memberi sinyal enggan untuk terburu-buru menurunkan suku bunga lebih lanjut. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA