Hal itu disampaikan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Koperasi dan Desa, Reni Astuti, dalam Side Event Munas VI PKS di Hotel Sultan Jakarta.
Menurutnya, keberadaan bidang baru di DPP PKS ini lahir dari kesadaran bahwa koperasi merupakan amanat konstitusi sebagaimana tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945, sementara pembangunan desa menjadi kunci pemerataan sebagaimana ditekankan dalam Asta Cita Presiden Prabowo.
“Indonesia memiliki lebih dari 80 ribu desa dengan potensi luar biasa. Jika desa tumbuh kuat, kesenjangan kota dan desa bisa ditekan, sekaligus menekan laju urbanisasi,” ujarnya seperti dikutip redaksi di Jakarta, Senin, 29 September 2025.
Reni juga menyoroti pentingnya menarik minat generasi muda pada koperasi. Ia menilai, meskipun anak muda memiliki minat tinggi pada dunia entrepreneur, ketertarikan mereka pada koperasi masih terbatas.
Lebih jauh, Reni menekankan PKS memiliki sumber daya politik dan sosial untuk mengawal agenda tersebut. Di DPR RI, terdapat empat anggota Fraksi PKS yang bermitra dengan Kementerian Koperasi, selain juga ada kepala daerah serta legislator daerah dari PKS.
“Kekuatan ini akan kami sinergikan untuk mendukung pegiat koperasi, baik dari sisi akses, permodalan, maupun regulasi,” katanya.
Dia menyatakan partai berlambang padi dan bulan sabit itu berkomitmen untuk menggerakkan struktur hingga ke level desa dan kelurahan dalam mendorong pembangunan.
“Kader-kader PKS di desa bersama masyarakat akan memaksimalkan potensi lokal, baik di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi. Dengan begitu, desa benar-benar menjadi basis kemajuan Indonesia,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: