Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan jumlah klaim baru tunjangan pengangguran pekan lalu melonjak lebih tinggi dari perkiraan, selaras dengan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja. Data ADP juga memperlihatkan perekrutan sektor swasta pada Agustus tumbuh lebih rendah dari estimasi.
Indeks Dolar AS (DXY) ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang Utama di pasar uang New York, tercatat naik 0,20 persen ke posisi 98,334 pada perdagangan Kamis 4 September 2025 setelah sempat turun pada sesi sebelumnya.
Dolar naik 0,33 persen terhadap Yen Jepang menjadi 148,585, dan menguat 0,22 persen versus Franc Swiss menjadi 0,80615.
Sementara, Euro melemah 0,13 persen ke posisi 1,16455 Dolar AS.
Menurut Goldman Sachs, Dolar AS biasanya menguat jika data payrolls melampaui perkiraan pasar, tetapi cenderung melemah jika data di bawah ekspektasi.
Di pasar obligasi, imbal hasil US Treasury melemah. Yield surat utang bertenor 2 tahun turun 1,8 basis poin menjadi 3,594 persen, sedangkan imbal hasil obligasi acuan tenor 10 tahun turun 3,1 basis poin ke 4,18 persen.
Di Jepang, lelang obligasi pemerintah bertenor 30 tahun berjalan lancar.
Poundsterling juga tak berdaya terhadap Dolar AS, melemah 0,12 persen menjadi 1,34310 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: