Dolar AS mempertahankan penguatan versus Euro dan Yen, meski mengikis sebagian keuntungan di akhir sesi, di tengah situasi politik Amerika Serikat (AS).
Meski kekhawatiran pasar terhadap upaya Presiden AS Donald Trump memecat Gubernur Fed Lisa Cook telah mereda, isu ini tetap menjadi sorotan. Pengacara Cook menyatakan akan menggugat keputusan tersebut, yang berpotensi memicu konflik hukum berkepanjangan.
Indeks Dolar (DXY), yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, sempat bergerak fluktuatif dan terakhir tercatat naik tipis 0,02 persen menjadi 98,227 pada penutupan perdagangan Rabu 27 Agustus 2025.
Euro sempat menyentuh level terendah sejak 6 Agustus dan terakhir turun 0,09 persen menjadi 1,1631 Dolar AS.
Poundsterling menguat 0,12 persen menjadi 1,3496 Dolar AS.
Dolar AS melemah 0,14 persen terhadap Franc Swiss dan stagnan versus Yen Jepang di posisi 147,445.
Presiden Fed New York John Williams kembali menyatakan suku bunga kemungkinan bisa diturunkan dalam waktu dekat, tetapi keputusan akan bergantung pada data ekonomi yang datang.
Selain di AS, situasi politik di Eropa juga cukup meresahkan pasar. Ketidakstabilan politik di Prancis turut membebani Euro.
Perdana Menteri Francois Bayrou menghadapi mosi tidak percaya pada 8 September terkait kebijakan pemotongan anggaran. Hasil jajak pendapat terbaru menunjukkan mayoritas rakyat Prancis menginginkan pemilu legislatif dan presiden baru.
Surat utang pemerintah Prancis stabil setelah sempat melonjak sehari sebelumnya, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun menyentuh level tertinggi dalam lima bulan.
BERITA TERKAIT: