Harga Emas Dunia Bertahan di Tengah Spekulasi Politik AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 28 Agustus 2025, 07:14 WIB
Harga Emas Dunia Bertahan di Tengah Spekulasi Politik AS
Ilustrasi (Foto: Artificial Intelegence)
rmol news logo Harga emas dunia di pasar spot New York tetap stabil meskipun Greenback pulih dari kerugian sebelumnya yang dipicu oleh situasi politik Amerika Serikat (AS). 

Meski harga cenderung stabil, para pedagang belum merasa aman. Harga emas sebelumnya melesat ke level tertinggi dalam lebih dari dua minggu menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa dia akan memberhentikan Lisa Cook dari posisi anggota dewan gubernur the Fed. Langkah tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap independensi bank sentral Amerika.

Pengacara Lisa Cook menyatakan kliennya akan mengajukan gugatan hukum untuk menggagalkan upaya pemecatan tersebut, yang berpotensi memicu konflik hukum berkepanjangan.

Kini, pasar juga menunggu rilis data inflasi Amerika yang dapat memberikan petunjuk arah kebijakan suku bunga. 

Data ekonomi AS masih sepi, kecuali pernyataan Presiden The Fed New York, John Williams, yang mengatakan bahwa suku bunga dapat turun di beberapa titik, tetapi menekankan bahwa hanya data yang akan menunjukkan apakah penurunan suku bunga tepat, berdasarkan kinerja ekonomi.

Pertemuan The Fed berikutnya dijadwalkan pada 16-17 September. Menjelang tanggal ini, akan ada laporan ketenagakerjaan lainnya, serta dua laporan inflasi, yaitu Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) untuk bulan Juli dan Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Agustus, sebelum Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bersidang untuk pertemuan keenamnya tahun ini.

Logam kuning akan semakin berkilau dalam lingkungan suku bunga rendah dan dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian.

"Ancaman Trump terhadap anggota the Fed berdampak negatif bagi ekonomi, suku bunga, dan nilai dolar," ujar Jeffrey Christian, Managing Partner CPM Group, seperti dikutip dari Reuters. 

"Namun, harga emas masih bergerak dalam rentang sempit karena investor mencoba menilai dampak dari situasi ini terhadap perekonomian," lanjutnya.

Para analis JP Morgan dalam sebuah catatan mengatakan bahwa "dolar yang lebih lemah harus tetap menjadi fokus, tetapi kami lebih tertarik untuk melihat apakah hal ini dapat mengkatalisasi kenaikan harga Emas setelah periode konsolidasi yang panjang."

Berikut pergerakan harga logam dunia pada perdagangan Rabu 27 Agustus 2025 waktu setempat.

- Emas spot naik 0,1 persen menjadi 3.394,49 Dolar AS per ons 
- Emas berjangka AS untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,5 persen menjadi 3.448,60 Dolar AS
- Perak turun 0,1 persen menjadi 38,57 Dolar AS 
- Platinum jatuh 0,2 persen ke posisi 1.345,66 Dolar AS 
- Paladium terkoreksi 0,3 persen menjadi 1.091,01 Dolar AS. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA